Wiridibadallah rijalallah, lirik teks arab, latin dan terjemah tawasul manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani. SYEKH Abdul Qodir Jaelani dalam bukunya yang berjudul Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq 'Azza wa Jalla menyampaikan pentingnya mendirikan ibadah.Ibadah tidak hanya bermakna sebagai pengabdian seorang hamba kepada Allah Swt, tetapi sekaligus mampu menumbuhkan kecerdasan spiritual dan
Inilah Sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani, Fadilahnya Setara – Syekh Abdul Qodir al-Jaelani dikenal sebagai salah satu ulama yang mencapai tingkatan tertinggi bahkan disebut sebagai pemimin para waliyullah. Namun tidak tidak banyak tahu bahwa terdapat satu riwayat sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani yang memiliki fadilah sangat luar dalam sebuah perjalanan beliau mendapatkan bacaan shalawat yang terukir pada batu di pintu sebuah gua. Sholawat ini keutamaannya sebanding dengan itu Syekh Abdul Qodir Jaelani bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan beliau menanyakan perihal sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani tersebut kepada Rasulullah SAW menjawab “Sholawat itu bahkan sebanding dengan shalawat.”Inilah Bacaan Sholawatnyaاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ بَحْرِ أَنْوَارِكَ وَمَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَلِسَانِ حُجَّتِكَ وَعُرُوْسِ مَمْلِكَتِكَ وَإِمَامِ حَضْرَتِكَ وَطَرَازِ مُلْكِكَ وَخَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَطَرِيْقِ شَرِيْعَتِكَ المُتَلَذِّذِ بِتَوْحِيْدِكَ إِنْسَانِ عَيْنِ الوُجُوْدِ وَالسَّبَبِ فِي كُلِّ مَوْجُوْدٍ عَيْنِ أَعْيَانِ خَلْقِكَ اَلْمُتَقَدِّمِ مِنْ نُوْرِ ضِيَائِكَ صَلَاةً تُحِلُّ بِهَا عُقْدَتِيْ ، وَتُفَرِّجُ بِهَا كُرْبَتِيْ وَتُنْقِذُنِيْ بِهَا وَحْلَتِي وَتُقِيْلُ بِهَا عَثَرَاتِيْ وَتُقْضِيْ بِهَا حَاجَتِيْ صَلاَةً تٌرْضِيْكَ وَتُرْضِيْهِ وَتُرْضِيْ بِهَا عَنَّا يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَجَرَيْ بِهِ قَلَمُكَ وَسَبَقَتْ بِهِ مَشِيْئَتُكَ وَخَصَّصَتْهُ إِرَادَتُكَ وَشَهِدَتْ بِهِ مَلَائِكَتُكَ وَعَدَدَ الأَمْطَارِ وَالْأَحْجَارِ وَالرِّمَالِ وَأَوْرَاقِ الأَشْجَارِ وَأَمْوَاجِ الْبِحَارِ وَمِيَاهِ الْعُيُوْنِ وَالْآبَارِ وَالْأَنْهَارِ وَجَمِيْعِ مَا خَلَقَ مَوْلَانَا مِنْ أَوَّلِ الزَّمَانِ إِلَى آخِرِهِ وَمَا مَضَى فِيْهِ مِنَ الَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ“Ya Allah, sampaikanlah sholawat pada junjungan kami Muhammad SAW yang merupakan lautan cahayamu, simpanan rahasiamu, penyambung argumentasimu, yang terpinang dari kerajaanmu, imam di hadiratmu, pancaran daripada kerajaanmu, perbendaharaan rahmatmu, jalan bagi syariatmu, yang merasakan nikmatnya tauhidmu, manusia yang merupakan inti wujud, sebab bagi segala yang ada, inti segala inti dari makhlukmu yang telah lalu yang muncul dari pancaran cahayamu dengan shalawat yang menghapuskan masalahku, membukakan jalan bagi kesempitanku, menyelamatkanku dari keburukanku, yang menegakkanku dari ketergelinciran, yang memenuhi hajatku, shalawat yang engkau ‏ridhoi, beliau ridhoi dan dengannya kami diridhai.”“Wahai Rabb semesta alam. Sholawat sebanyak apa yang meliputi ilmu, yang terhitungkan dalam Kitabmu, yang tercatatkan oleh penamu dan yang telah lalu sebagaimana yang menjadi keinginanmu dan terkhususkan oleh kehendakmu, yang disaksikan malaikat malaikatmu. Shalawat sebanyak hujan, bebatuan, pasir, dedaunan, pepohonan, buih di lautan, air pada mata air, sumur-sumur, sungai sungai, dan sebanyak makhluk yang diciptakan oleh Tuan kami dari awal zaman hingga akhir zaman, dan sebanyak peristiwa yang berlalu di malam dan siang hari, segala puji bagi Allah, yang Maha Mulia, Maha Pengampun.”
KaromahSyech Abdul Qadir Al Jaelani. Sayyid Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani ayahnya bernama : Abu Sholeh Janki Dausat, putra Abdullah, putra Yahya az-Zahid, putra Muhammad, putra Daud, putra Musa at-Tsani, putra Musa al-Jun, putra Abdulloh al-Mahdi, putra Hasan al-Mutsanna, cucu Nabi Muhammad saw. putra Sayyidina 'Ali Karromallohu Wajhahu. MEDIAPEMALANG - Tak seorang pun yang tak mengenal Syekh Abdul Qodir Jaelani, sang Sulthonul Auliya, rajanya para wali; seorang wali Qutb, pemimpin para wali. Sampai hari ini, bahkan sampai detik ini, akan selalu ada orang yang mengingat beliau, bertawasul kepada beliau, di saat sendiri dan pada saat berdoa bersama.Tak ada nama yang paling sering kita sebut dalam doa setelah Nabi Muhammad SilsilahSyekh Abdul Qodir bersumber dari Khalifah Sayyid Ali al-Murtadha, melalui ayahnya sepanjang 14 generasi dan melaui ibunya sepanjang 12 generasi. Syekh Sayyid Abdurrahman Jami memberikan komentar mengenai asal usul al-Ghauts al-A'zham sebagi berikut: "Ia adalah seorang Sultan yang agung, yang dikenal sebagial-Ghauts al-A'zham.
KisahHidup Syekh Abdul Qodir Jaelani. 2.0 for Android | 0 Reviews | 0 Posts. MS165 تحميل APK (4.1 MB) Versions. باستخدام APKPure App لترقية
Dalamkitab Bahjatul Asror, Syekh Abdul Qodlr Jaelani menerangkan: "Barang siapa yang bertawasul minta pertolongan kepadaku dalam kesusahan hidup, akan dihilangkan kesusahan itu. Barang siapa memanggil namaku (istigosah) dalam kesulitan akan diberi kegembiraan.
efHw. 279 296 179 427 361 397 299 166 89

cara bertawasul kepada syekh abdul qodir jaelani