- Pesona dan keindahan Batik warna alam kini semakin digemari oleh banyak pecinta batik, baik dalam maupun luar negeri. Ini dikarenakan produk fesyen ramah lingkungan sustainable fashion tengah dipromosikan dan berkembang menjadi tren. Hal inilah yang membuat Yayasan Batik Indonesia menjadikan "Pesona Batik Warna Alam" sebagai tema bagi acara besar Gelar Batik Nusantara 2017 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center JCC Jakarta, pada 7-11 Juni 2017. "Tahun ini kita mengangkat tema batik dengan pewarna alam. Karena sejarah dalam perkembangan Batik di Indonesia awal mulanya mengambil pewarnaan dari keanekaragaman hayati, seperti kayu, daun, buah hingga bungan dan tanaman lain, yang bisa dibuat warna untuk batik," jelas Erna Giatna, Ketua Panitia GBN 2017 dalam konferensi pers di JCC, Rabu 7/6/2017.Ia berharap event GBN tahun ini bisa kembali kearifan leluhur yang sudah sejak dulu menggunakan teknik pewarnaan Batik yang ramah lingkungan dengan bahan-bahan alami yang tersedia di Indonesia. Selain itu, lanjut dia, pemilihan warna alam juga cukup penting agar Batik Indonesia dapat bersaing di pasar global dengan mempertahankan sustainable fashion yang sebenarnya sudah dimiliki sejak lanjut Nita Kenzo, pelaku warna alam dari Galeri Batik Jawa mengungkap bahwa dahulu masyarakat yang membuat batik belum mengenal pewarna batik kimia indigosol dan napthol untuk mendapatkan warna-warna yang mereka inginkan. Sehingga mereka harus mencari akal memanfaatkan apa yang ada disekitar mereka. Beragam sumber warna yang bisa digunakan misalnya kulit pohon mahoni, daun indigo, daun mangga, daun secang, kulit jeruk, duwet, daun mangga dan masih banyak lagi. "Sekarang makin digemari batik warna alam, karena punya keistimewaan sendiri. Pertama warnanya bagus, tapi tidak bisa ditiru dengan warna kimia yamg terang. Prosesnya rumit karena pencelupannya berulang. Kalau sintetik cepat, 1-2 kali celup saja," ungkap 2017 diikuti sekitar 400 pengrajin batik dari seluruh Indonesia. Seluruh pengrajin batik tersebut terdiri dari pengrajin batik dari binaan BUMN, Dinas Pemerintahan dan juga pengrajin menampilkan Pameran batik dari seluruh Indonesia, berbagai acara menarik juga dihadirkan dalam GBN 2017. Mulai dari talkshow, workshop membatik dengan pewarna alami sampai panggung musik hiburan. Baca Juga TAMPIL BEDA! 3 Dress Batik saat Idul Adha 2023 Pilihan Terbaik
Begitulahkata Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dalam memberikan sambutan acara Gelar Batik Nusantara (GBN) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta ANTARA News - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan Gelar Batik Nusantara GKN 2017 bersama istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla dan Ketua Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginandjar Kartasasmita, yang diselenggarakan sepanjang 7-11 Juni 2017 di Jakarta Convention Center JCC."Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Yayasan Batik Indonesia yang secara konsisten melestarikan batik melalui berbagai kegiatan, salah satunya GKN," kata Airlangga saat memberi sambutannya pada acara tersebut di Jakarta, menyampaikan, batik merupakan warisan budaya tak benda asli Indonesia yang dikukuhkan UNESCO sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 2 Oktober pengakuan internasional ini membangkitkan semangat para perajin dan industri batik nasional untuk terus mengembangkan usahanya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan."Industri batik berperan penting bagi perekonomian nasional, karena menjadi penggerak perekonomian regional maupun nasional, penyedia lapangan kerja, serta penyumbang devisa negara" menambahkan, industri batik didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 tenaga kerja yang terserap di sentra industri kecil dan menengah IKM batik mencapai 15 ribu orang hingga saat ini, dengan nilai ekspor kain batik dan produk batik mencapai 149,9 juta dolar AS pada pasar utama untuk produk batik dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan berharap, pergelaran GKN mampu mempromosikan batik Indonesia ke seluruh dunia."Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung acara dan peserta pameran yang telah berpartisipasi dan turut mengembangkan industri batik nasional," Sella Panduarsa GaretaEditor Heppy Ratna Sari COPYRIGHT © ANTARA 2017 UwRYF40. 98 150 56 347 57 135 465 268 116