RaguMenjadi Percaya Tuntunan Ibadah Anak Pratama 15 April 2018. Anak dapat menceritakan kembali tentang sikap keragu-raguan Thomas terhadap kebangkitan Yesus. Tomas adalah seorang yang pesimis. Dulu, ketika Yesus dan para murid-Nya mendengar kabar kematian teman mereka, Lazarus, di dekat Yerusalem — daerah yang merupakan pusat daerah yang
Definisi atau arti kata ragu-ragu berdasarkan KBBI Online 1ragu /1ragu/ a 1 dl keadaan tidak tetap hati dl mengambil keputusan, menentukan pilihan, dsb; bimbang ia masih • ragu , arah mana yg akan diambilnya; 2 sangsi kurang percaya; syak ia • ragu akan kejujuran pemuda itu;ragu-ragu /ragu-ragu/ a bimbang; kurang percaya;meragukan /meragukan/ v 1 merasa ragu akan; menaruh syak kpd; sangsi saya meragukan kebenaran laporan itu; 2 menyebabkan ragu-ragu keaslian sajak ini meragukan;keraguan /keraguan/ n perihal ragu; keadaan ragu; kesangsian; kebingungan; kebimbangan keraguan mu itulah yg menyebabkan kamu celakaKata ragu-ragu digunakan dalam beberapa kalimat KBBIReferensi dari KBBI taruh kalimat ke 8~ dahsyat takut; ngeri; ~ di bawah paha tidak memperhatikan; tidak mengacuhkan; ~ harga mengajukan penawaran harga; ~ hati suka cinta kpd; ~ malu mempunyai rasa malu; bermalu; ~ pikiran menaruh perhatian; ~ rindu merasa rindu; ~ syak kurang percaya kpd; ragu-ragu sangsi, curiga;Referensi dari KBBI gamam kalimat ke 1gamam a tidak tetap hati ragu-ragu, gelisah, khawatir, merasa takut-takut; tidak dapat berbuat sesuatu krn terkejut dsb krn merasa bersalah, ia menjadi Referensi dari KBBI bentuk kalimat ke 23bentuk tegun Ling bunyi atau kata yg diucapkan karena pembicara ragu-ragu atau sedang mencari ungkapan yg cocok, spt e , e , apa namanya ; Referensi dari KBBI tegas kalimat ke 3tegas dan jelas; 2 tentu dan pasti tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar dng Referensi dari KBBI tanggung kalimat ke 5tanggung-tanggung a 1 setengah-setengah; tidak cukup; kepalang tanggung jangan ~; 2 ragu-ragu jangan ~ , datanglah ke rumahnyaReferensi dari KBBI lewa kalimat ke 1lewa /léwa/, melewa v mendua hati; ragu-ragu; bata-bataReferensi dari KBBI ilmu kalimat ke 127keilmuan n barang apa yg berkenaan dng pengetahuan; secara ilmu pengetahuan dl masalah ~ , janganlah ragu-ragu bertanya kpd beliauReferensi dari KBBI implisit kalimat ke 1implisit a 1 termasuk terkandung di dalamnya meskipun tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan; tersimpul di dalamnya; terkandung halus; tersirat; 2 mutlak tanpa ragu-ragu; secara tulus tt kepercayaan, dukungan, kepatuhan, dsb;Referensi dari KBBI mundur kalimat ke 6mundur maju 1 bergerak berjalan mundur dan maju; 2 ki ragu-ragu; tidak tetap hati; Referensi dari KBBI bata-bata kalimat ke 1bata-bata a, terbata-bata a 1 ragu-ragu; bimbang; kebingungan; 2 tergagap-gagap; tidak lancar berbicara krn takut, ia berkata -;Posisi kata ragu-ragu di database KBBI Onlinerafi - rafia - rafidi - rafik - raflesia - raga - raga - raga - ragam - ragam - ragang - ragang - ragang - ragas - ragas - ragas - ragawi - ragbol - ragi - ragi - ragib - ragil - ragu - ragu - raguk - ragum - ragung - ragut - ragut - rahak - rahang - rahap - rahap - raharja - rahasia - rahat - rahat - rahayu - rahib - rahim - rahim - rahimakallah - rahimakumullah - rahman - rahmat
MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skeptis adalah sikap kurang percaya atau ragu-ragu baik terhadap keberhasilan, ajaran, dan sebagainya. Skeptis juga dapat diartikan sebagai sikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya. Dalam epistemologi atau ilmu filsafat, sikap skeptis dapat QAWA’ID FIQHIYAH Kaidah Keempat Puluh Delapanلاَ يُعْتَبَرُ الشَّكُّ بَعْدَ الْفِعْلِ وَمِنْ كَثِيْرِ الشَّكِّRasa ragu setelah melakukan perbuatan dan rasa ragu dari orang yang sering ragu itu tidak dianggapMAKNA KAIDAH Kaidah ini merupakan cabang atau bagian dari kaidah “keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan sekedar keraguan”. Secara umum, kaidah ini menjelaskan tentang orang yang mengalami keragu-raguan dalam suatu amalan. Jika rasa ragu itu muncul setelah melakukan suatu amalan, maka rasa itu tidak perlu dihiraukan. Demikian pula, jika rasa ragu itu muncul dari orang yang sering membahas lebih jauh tentang kaidah ini perlu dipahami bahwa rasa ragu itu bisa muncul dari dua tipe orang. Pertama, dari orang yang sering ragu. Kedua, dari orang yang keraguannya biasa normal.Rasa ragu dari tipe orang pertama, tidak perlu dianggap, karena menurutkan rasa ragu dalam kondisi seperti itu akan menimbulkan kesusahan dan kesulitan yang berat baginya, serta termasuk takalluf memaksa diri memikulkan beban yang ia tidak mampu. Bahkan orang seperti ini rasa ragunya perlu diobati dengan cara tidak memperdulikan rasa ragu yang muncul dan memantapkan hati saat beramal. Keraguan orang semacam ini tidak dianggap, maksudnya, tidak ada konsekuensi ragu dari tipe orang kedua adalah apabila keraguan itu muncul dari orang yang keraguannya normal. Keraguan jenis ini tidak lepas dari dua keadaan. Pertama, rasa itu muncul saat sedang melaksanakan amalan. Kedua, rasa itu muncul setelah keraguan itu muncul setelah beramal maka ia tidak dianggap. Karena hukum asalnya, jika seseorang telah usai mengerjakan suatu amalan berarti amalan itu telah dilaksanakan secara sempurna. Keraguan yang muncul setelah beramal hanya sekedar bisikan syetan. Obat dari rasa ragu jenis ini ialah tidak jika keraguan itu muncul di tengah-tengah saat beramal, atau akan melaksanakan ibadah, maka ketika itu keraguannya dianggap. Karena jika seseorang ragu, apakah ia sudah mengerjakan ibadah atau belum, maka hukum asalnya ia belum rasa ragu itu tidak dipedulikan dalam dua keadaan dan diperhitungkan dalam satu keadaan. Jika rasa ragu itu muncul dari orang yang sering ragu, maka itu tidak dianggap secara mutlak, baik munculnya saat pelaksanaan ibadah maupun setelahnya. Juga tidak dianggap, jika muncul dari orang yang normal namun munculnya setelah selesai Muhammad bin Shâlih al Utsaimîn rahimahullah menyebutkan dalam Manzhûmah Ushûlil-Fiqh wa Qawâ’idihi pada bait ke-38 وَالـشَّــكُّ بَــعْـدَ الْـفِـعْـلِ لَا يُــؤَثِّــرُ وَهَــكَـذَا إِذَا الـشُّــكُــوْكُ تَــكْـثُــرُ Dan keraguan setelah perbuatan tidaklah berpengaruh Demikian pula jika keraguan itu sering terjadi [1]DALIL YANG MENDASARINYA Di antara dalil yang mendasari kaidah ini adalah firman Allâh Azza wa Jalla لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَاAllâh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. [al-Baqarah/2286]Imam Ibnu Katsîr rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini mengatakan “Maksud ayat ini, Allâh Azza wa Jalla tidak membebani seorang pun diluar kemampuannya. Ini merupakan wujud kelembutan, kasih sayang dan kebaikan Allâh Azza wa Jalla kepada hamba-Nya”[2]Diantara perkara yang berat dan tidak mampu dipikul seorang hamba ialah apabila rasa ragu yang muncul dari orang yang mengalami penyakit ragu itu diperdulikan. Sehingga hal itu ditiadakan oleh Allâh Azza wa Jalla . Dalam ayat yang lain Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِSesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allâh.” [al-Mujâdilah/58 10].Keragu-raguan yang muncul dari orang yang sering ragu pada hakikatnya berasal dari setan[3]. Oleh karena itu, keraguan itu tidak perlu dihiraukan. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bahwa setan senantiasa menggoda dalam diri manusia. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِيْ مِنَ اْلإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِSesungguhnya setan berjalan di dalam diri manusia di tempat mengalirnya darah.[4]Demikian pula, kaidah ini telah ditunjukkan oleh sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam salah satu hadits shahih tentang seorang laki-laki yang merasakan sesuatu di perutnya seolah-olah ia telah berhadats, sehingga ia ragu-ragu apakah telah berhadats ataukah belum, maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا , أَوْ يَجِدَ رِيْحًاjanganlah ia keluar dari shalatnya sehingga mendengar suara atau mendapatkan baunya[5]Yaitu janganlah ia keluar dari shalatnya hanya karena yang ia rasakan itu sampai benar-benar yakin bahwa ia telah berhadats. Hadits ini sekaligus merupakan dalil umum bahwa keyakinan tidak bisa dikalahkan hanya karena sekedar PENERAPAN KAIDAH Banyak kasus yang masuk dalam penerapan kaidah mulia ini. Berikut beberapa contoh darinya Seseorang selesai mengerjakan shalat Ashar, kemudian ragu-ragu apakah ia sudah tasyahud awal ataukah belum? Untuk orang ini, kita katakan bahwa keraguannya tidak perlu dihiraukan, baik rasa ragu itu muncul dari orang yang normal keraguannya maupun orang yang sering ragu. Kenapa tidak dihiraukan? Jawabnya, karena rasa itu ada setelah melakukan amalan. Kesimpulannya, shalat Asharnya sah dan tidak perlu menoleh kepada keraguan yang muncul, selama tidak ada indikasi yang menimbulkan rasa yakin bahwa ia memang belum duduk tasyahud yang tengah malempar jumrah ragu-ragu apakah sudah melempar enam kali atau tujuh kali. Jika keraguan itu muncul dari orang yang sering ragu, maka ia tidak perlu mempedulikan keraguaannya itu dan ia tinggal melakukan lemparan yang tersisa. Jika batu yang dipegangnya tidak tersisa, maka ia kuatkan hatinya bahwa lemparan jumrahnya itu telah sempurna. Adapun jika hal itu terjadi pada orang yang normal keraguannya, maka keraguannnya dianggap dan ia menambah lemparan yang ketujuh karena hukum asalnya lemparan ke tujuh itu adalah belum selesai wudhu kemudian ragu-ragu apakah sudah mengusap kepalanya ataukah belum? Keraguan yang demikian ini tidak perlu dihiraukan secara mutlak, karena keraguan tersebut muncul setelah selesai sedang melaksanakan thawaf dan ia ragu-ragu apakah putaran thawaf yang sedang ia lakukan ini ke-5 atau ke-6? Pertama, apakah ia termasuk orang yang sering ragu-ragu atau tidak? Apabila ia orang yang sering ragu, maka hendaklah ia tidak memperdulikan rasa ragu itu dan ia memantapkan amalannya dengan menentukan bahwa ia sedang pada putara ke-6, tanpa menghiraukan keraguan yang muncul tersebut. Adapun jika keragu-raguan itu muncul dari orang yang keraguannya normal, maka keraguannya dianggap. Karena keraguan itu muncul di tengah-tengah pelaksanaan amalan, maka ia tentukan baru melaksananakan empat kali putaran, karena hukum asal putaran yang kelima belum ada sampai yakin bahwa itu telah a’lam.[6][Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XVI/1433H/2012M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079 ] _______ Footnote [1] Syarh Manzhûmah Ushûlil-Fiqh wa Qawâ’idihi, Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Utsaimin, Cet. I, Tahun 1426 H, Dar Ibni al-Jauzi, Damam, hlm. 153. [2] Tafsîr al-Qur’ân al-Azhîm, Imam Imaduddin Abu al-Fida’ Isma’il bin Umar bin Katsir al-Qurasyi ad-Dimasyqi, Cet. ke-5, Tahun 1421 H/2001 M, Jum’iyah Ihyaa’ at-Turats al-Islamiy, Kuwait, I/473. [3] Lihat al-Aqdu ats-Tsamin fi Syarh Manzhûmah Syaikh Ibni Utsaimin, Syaikh Khâlid bin Ali al-Musyaiqih, Penjelasan bait ke-38. [4] HR al-Bukhâri dalam Kitab al-I’tikâf, Bab Hal Yakhrujul Mu’takifu li Hawâijihi ila Bâbil-Masjid, no. 2035; Muslim dalam Kitab as-Salâm, no. 2175. [5] HR al-Bukhâri dalam Kitab al-Wudhu’, Bab Lâ Yatawaddha’ Minasy-Syak, No. 137; Muslim dalam Kitab al-Haidh, Bab al-Wudhu’ min Luhûmil-Ibil, no. 361 [6] Diangkat dari Talqîhul-Afhâm al-Aliyyah bi Syarhil-Qawâ’id al-Fiqhiyyah, Syaikh Walid bin Rasyid as-Sa’idan, Kaidah Ke-4, dengan penyesuaian dan penambahan. Untukmenjawab sikap ragu - ragu antara halal dan haram pada makanan, Ustaz Adi Hidayat menjawab dengan mengatakan tanyakan keraguan tersebut kepada orang yang paham. Hal pertama yang harus dilakukan ketika ragu adalah pastikan hingga kita yakin tidak boleh ada keraguan sedikit pun. Untuk menjawab keraguan tersebut adalah dengan cara bertanya Setiap orang pasti suatu saat akan dihadapkan pada sebuah pilihan yang menentukan jalan hidupnya. Ketika berada di fase tersebut, dibutuhkan sebuah tekad yang kuat tanpa adanya keraguan di dalam diri. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah kamu perlu membuat semua perbandingan yang menyangkut pilihan terbaikmu itu. Tetapi ada beberapa alasan mengapa hal tersebut wajib dilakukan agar tak ada keraguan dalam diri. Untuk penjelasannya, simak pembahasan Ingatlah bahwa pilihan itu sangat menentukan masa depanmu piacquadioSebuah keragu-raguan dalam menentukan pilihan sangat patut untuk dihindari. Hal itu karena pilihan itu sangat berpengaruh pada masa depanmu. Mau tidak mau kamu harus bisa memantapkannya agar tidak ada penyesalan yang terjasi suatu saat karena itu berusahalah seluat tenaga agar sikap ragu-ragu yang ada di dalam dirimu itu tidak muncul. Lakukanlah hal tersebut demi kebaikan dirimu sendiri. Selagi masih bisa diusahakan, cobalah untuk meminimalisir keraguan yang ada di dalam diri dalam menentukan pilihan Ingatlah bahwa kesempatan besar tidak akan datang dua kali shvetsBanyak orang pasti setuju bahwa tidak semua kesempatan itu bisa datang dua kali. Terkadang kamu perlu memikirkannya secara matang-matang sebelum mengambil keputusan. Hal tersebut pasti akan meminimalisir penyesalan yang mungkin suatu saat bisa karena jangan sampai pilihanmu itu bisa salah. Mantapkan diri untuk menerima segala konsekuensi hika memilih hal tersebut. Dengan adanya hal itu, kamu pasti akan lebih berhati-hati dan tidak gegabah dalam menentukan sebuah pilihan Ingatlah bahwa penyesalan hanya akan datang di akhir Sebelumnya telah banyak disebutkan bahwa penyesalan hanya akan datang di akhir. Dengan adanya hal tersebut, kamu dituntut untuk tidak salah dalam memilih sesuatu karena akan menentukan masa keragu-raguan yang ada di dalam dirimu karena hal tersebut bisa saja malah berdampak buruk. Maka dari itu mulai sekarang cobalah untuk berusaha sekuat mungkin agar keragu-raguan di dalam diri bisa terminimalisir. Baca Juga Ingat 5 Hal Ini Saat Kamu Terpaksa Bikin Keputusan yang Terburu-buru 4. Jika masih diselimuti keraguan, hal itu akan menyiksa hari-harimu Mourão MissagiaSebenarnya keragu-raguan adalah hal yang lumrah terjadi. Namun agar hal tersebut tidak malah menjadi penghambat maka harus dihilangkan. Sikal ragu dalam menentukan sebuah pilihan bisa saja malah menjadi beban pasti akan terus-terusan diselimuti rasa penasaran terkait pilihanmu yang lain. Maka dari itu mulailah untuk senantiasa membereskan semua permasalahan terkait keraguan yang ada di dalam diri. Halnitu harus dilakukan demi kebaikan dirimu Setiap sesuatu yang diputuskan pasti ada risikonya masing-masing NhânTidak dapat dimungkiri bahwa segala sesuatu yang dipilih itu pasti ada risikonya tersendiri. Begitupula pilihan yang kamu ambil, semuanya pasti ada konsekuensinya pula. Dengan adanya hal tersebut dapat dikatakan bahwa kamu perlu memantapkan diri terlebih perlu takut untuk mengambil sebuah pilihan karena segala sesuatu memang ada konsekuensinya. Cobalah untuk mencari keputusan terbaik demi kebaikan dirimu. Hal tersebut pasti akan sangat membantumu dalam memunculkan kebahagiaan kelima alasan mengapa kamu gak boleh ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Analisis baik-baik sebelum mengambil keputusan ya! Baca Juga 6 Alasan Kenapa Kamu Pantang Mengambil Keputusan saat Sedang Emosi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Artinya "Janganlah ia keluar dari shalatnya sehingga mendengar suara atau mendapatkan baunya, yaitu, janganlah ia keluar dari shalatnya hanya karena yang ia rasakan itu sampai benar-benar yakin bahwa ia telah berhadats.". Demikianlah hukum ragu-ragu dalam Islam yang sering kali menimbulkan kebingungan di hati banyak orang.

NilaiJawabanSoal/Petunjuk YAKIN Sikap yang tidak ragu ragu lagi SANGSI Bimbang; ragu-ragu AYAL Ragu-ragu BIMBANG Ragu RAMBANG Ragu-ragu TEGAS Tentu dan pasti, tidak ragu-ragu lagi MENDUA 1 a ambigu, ambivalen, bercabang, bermakna ganda, bimbang, ragu, samarsamar, taksa, terpecah; 2 v berlipat ganda; SYAK Kurang percaya sangsi, curiga, tidak yakin, ragu-ragu DUBIUS Bersifat Ragu-Ragu GAMAK Ragu; segan IMBANG Bimbang, ragu-ragu SKEPTIS Kurang percaya, ragu-ragu GALAU Tidak percaya ragu ragu GAMAM Tidak tetap hati; ragu-ragu SERANGGA Hewan apa yang ragu ragu SETENGAH HATI Ragu, sangsi, abaikan huruf ke sembilan ZAN Curiga, ragu-ragu, sangsi, syak, waham, was-was BERPRASANGKA 1 v mencurigai, mensyaki; 2 a ragu-ragu, sangsi KEBIMBANGAN 1 keragu-raguan; kesangsian; 2 kecemasan; kekhawatiran - hati ragu-ragu TERAGAK-AGAK Curiga, kurang percaya, ragu-ragu, sangsi, tersangka, tertahantahan, was-was; ant pasti MENAFIKAN Menolak; menampik; menyangkal; mengingkari menolak atau ~ itikad yang ragu disebut sifat salbiah BATA-BATA, TERBATA-BATA 1 ragu-ragu; bimbang; kebingungan; 2 tergagapgagap; tidak lancar berbicara karena takut ia berkata ~; TANGGUNG-TANGGUNG 1 setengah-setengah; tidak cukup; kepalang tanggung jangan ~; 2 ragu-ragu jangan ~, datanglah ke rumahnya CURIGA 1 berprasangka, menaruh syak, ragu, rambang, sangsi, suuzan; 2 awas, berhati-hati, syak wasangka, waspada; ant percaya TAKUT-TAKUT 1 a malu-malu, ragu-ragu, segan-segan, tercengang-cengang, terheran- heran, tersipu-sipu; 2 adv barang-kali, boleh jadi, jangan-jangan, kalau-kalau, mungkin; Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS tentu dan pasti dan tidak ragu ragu lagi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Orang-orang juga menerjemahkan dan Anda akan memiliki perasaan baru tentang Kontes Kecantikan Anak! and you will have a brand-new feeling about the Child Beauty Pageant!Jangan ragu lagi karena setiap pembelian floor drain ini akan mendapat kartu masalah kwalitas jangan diragukan lagi, bracket ini dapat berkerja dengan sempurna untuk memperbaiki susunan dan struktur gigi quality problems do not doubt, This bracket can work perfectly for fixing the composition and structure of your anda yang tertarik daningin memainkan permainan judi togel ini, jangan ragu lagi untuk segera bergabung dengan situs judi togel online terpercaya those of you who are interested andwant to play this lottery gambling game, don't hesitate anymore to immediately join the trusted online lottery gambling jangan ragu lagi, Luvy di sini, siap untuk menawarkan Anda semua yang terbaikJangan ragu lagi, teman-teman, pasien di RS Libii perlu Anda segera, datang untuk bergabung dengan kami, dan membantu mereka semua! come to join us, and help all of them!Maka dari itu jangan ragu lagi, segera hubungi 021 54376 555/ 333 atau klik www. lunarfurniture. click www. lunarfurniture. price only for you!Jadi jangan ragu lagi, mendukung mobil esemka untuk memjadi mobnas, cuma standar pengawasan pembuatannya perlu ditingkatkan baik dari segi keamanan dan kekuatan. just making supervisory standards need to be improved in terms of both safety and strength. memainkannya Anda juga akan mendapatkan kemungkinan untuk mendapatkan penghasilan don't hesitate more to perform this sport simply because while taking part in this game you are also getting the chance to earnings some quantity of ragu lagi, melompatlah ke atas roket SlotsUp dan juga bersenang-senang bermain!
ContohKaedah. 1- Siapa yang yakin dalam keadaan suci, kemudian dalam keadaan ragu-ragu datang hadats, maka ia tetap dalam keadaan thoharoh (suci), baik hal ini didapati ketika shalat atau di luar shalat. Inilah pendapat madzhab Syafi'i dan mayoritas ulama lainnya dari salaf (ulama dahulu) dan kholaf (ulama belakangan).
R60SHG. 138 34 279 196 221 150 161 88 105

sikap yang tidak ragu ragu lagi